Aksi Tauran Pelajar Bogor, CMMI Minta Pemkot Bogor Lakukan Pembinaan dan Pengawasan  Secara Khusus

    Aksi Tauran Pelajar Bogor, CMMI Minta Pemkot Bogor Lakukan Pembinaan dan Pengawasan  Secara Khusus
    Dok. Para pelajar saat di amankan Polsek Cisarua Kabupaten Bogor,

    BOGOR - DPD Cendikia Muda Muslim Indonesia Bogor Raya menyayangkan terhadap aksi tauran siswa SMA asal Kota Bogor di Kawasan Puncak pada Kamis, (09/03/ 2023) kemarin malam. 

    Informasi yang dihimpun sebanyak 48 Siswa dari SMAN 5 Bogor, SMAN 9 Bogor dan SMA Kosgoro diamankan pihak kepolisian sektor Cisarua Kabupaten Bogor. 

    CMMI Bogor Raya menilai perlunya pembinaan dan pengawasan berkesinambungan dari Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan dan keamanan  kepada pelajar di Bogor, terutama lingkungan keluarganya. 

    " Untuk mencegah Aksi kenakalan remaja bisa dilakukan dengan cara pembinaan dan pengawasan secara insten dari pihak Sekolah dan Pemerintah, terutama kontrol dari orang tuanya sendiri", Ujar Ketua CMMI Bogor Raya Feri, ( 11/02/23). 

    Ketua CMMI Bogor Raya menerangkan dari hasil kajian para akademis anak-anak remaja yang duduk di bangku SMP dan SMA baru memasuki usia ke keingintahuan, keberanian yang tinggi. 

    Menurut teori behaviorisme bahwa tabeat dan tingkah laku manusia terbentuk dari hasil proses pembelajaran dan evolusi lingkungan. Tingkah laku manusia menjadi masalah apabila mereka menerima pembelajaran dan lingkungan yang salah. Kenanakalan remaja juga bisa di picu karena beberapa faktor. 

    " Yang harus disiasati oleh pemerintah adanya riset mengenai latar belakang kenakalan remaja di lingkungan Pelajar, hasil kajian para akademis ada beberapa faktor yang mendorong kenakalan remaja mulai dari faktor Keluarga, Lingkungan, Sekolah dan faktor internal. Pemerintah juga harus memberikan penegasan kepada pihak sekolah dalam pembinaan dan pengawasan ", jelasnya. 

    Mantan Alumni SMK PGRI 02 Bogor (Aoet) itu, memberikan saran kepada Siswa yang saat masih duduk di bangku sekolah untuk berpikir logis dan berpandangan untuk masa depan, menurutnya kenakalan di usia remaja akan membawa dampak buruk terhadap masa depan. 

    " Saya juga dulu pernah sekolah di Aoet yang terkenal suka tauran tapi Allahamdulilah sekarang tidak terdengar lagi, untuk itu kami minta adik adik ini fokus belajar dan fokus mengembangkan keahlian dirinya untuk menggapai masa depan yang baik, di era saat ini sudah tidak laku lagi yang namanya jagoan", ungkapnya. 

    Feri juga berharap Aksi tauran pelajar di Puncak Bogor kemarin yang terakhir dan tidak terulang kembali. Dirinya juga meminta Pemerintah mengevaluasi pembinaan dan pengawasan dalam dunia pendidikan karena kenakalan  remaja ini sangat kompleks. 

    " Semoga ini yang terakhir, kami juga meminta Pemerintah fokus kepada pembinaan dan  pengawasan, karena aksi tauran akan memicu beberapa faktor kenakalan remaja seperti narkoba dan kriminalitas dan tentunya tidak baik untuk masa depan generasi bogor", Pungkasnya. ***

    tauran pelajar cmmi cendikia muda muslim indonesia cmmi bogor raya pemkot bogor dinas pendidikan kepolisian sekolah
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    Soroti Layanan Keterbukaan Informasi Publik...

    Artikel Berikutnya

    Putusan Kontroversial PN Jakpus Penundaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Rangkaian HUT ke-19, Bakamla RI Zona Tengah Gelar Donor Darah di Manado
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025
    Kodim 1710/Mimika Terima Wasev Bidang Bakti TNI TA 2024 Dari Sterad
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'
    BAZNAS Maros Serahkan Donasi Untuk Imam Masjid, Guru TPQ, dan Pengurus Rumah Ibadah di Lanud Sultan Hasanuddin

    Ikuti Kami